Senin, 13 Februari 2012

sukses dalam belajar

Sukses dalam Belajar

  1. Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan dalam Belajar
  2. BOCSoft eQuestion
  3. Kebutuhan Sistem
  4. Informasi
  5. Referensi

1. Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan dalam Belajar

Gambar: Segitiga Sukses Belajar

1.1. Lingkungan Sekitar

  • Orang Tua
  • Guru
  • Teman
Walaupun tentu saja kecerdasan anak sendiri sangat mempengaruhi kesuksesan dalam belajar, namun karena hal tersebut adanya di dalam dan bukan faktor luar maka hal itu tidak disertakan dalam faktor lingkungan sekitar.
Tentu saja peran orang tua dan guru sangat penting dalam pendidikan anak atau murid-muridnya, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana mengembangkan sikap yang independen dan kreatif dalam proses belajar dan bukan hasil instan yang hanya berhasil bila ada pengawasan dari orang tua atau guru.
Dan satu faktor yang perlu diperhatikan adalah pergaulan dengan teman seperti dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson dengan baik, “Saya membayar kepala sekolah tetapi anak-anak sekolah lah yang mendidik anak laki-laki saya”.

1.2. Sarana Belajar

  • Tersedianya Buku yang Berkualitas
  • Suasana Tempat Belajar
  • Alat Bantu: Komputer dan Koneksi Internet
Buku-buku yang berkualitas di rumah, di perpustakaan sekolah, turut berperan dalam perkembangan belajar anak terutama dalam pengembangan minat membaca anak-anak.
Satu hal yang cukup penting dalam proses belajar pada era teknologi ini adalah komputer dan koneksi internet. Begitu banyak informasi berkualitas yang gratis yang tersedia di internet yang dapat dimanfaatkan dalam perkembangan belajar anak.

1.3. Cara Belajar

  • Belajar Sedikit Demi Sedikit
  • Membaca Cepat “Speed Reading”
Satu ungkapan terkenal dari Bill Gates, pendiri Microsoft adalah “You do it bit by bit”. Dia mengungkapkan itu untuk menjelaskan proses pembuatan program komputer. Pembuatan program adalah proses yang memakan waktu yang panjang yang tidak bisa dilakukan seketika yang memerlukan energi besar dan pikiran yang mendalam untuk menyelesaikannya. Ungkapan itu bisa juga diterapkan dalam proses belajar. Pada umumnya murid-murid masih terbiasa dengan belajar pada saat-saat akhir, sehari sebelum ulangan. Tidak mengherankan bila prestasi belajarnya juga tidak terlalu baik.
Salah satu teknik membaca yang perlu diketahui adalah teknik membaca cepat. Dengan teknik ini kita diajarkan untuk membaca indek, daftar isi, judul dan sub judul dan membaca isinya secara cepat dengan hanya menggunakan mata dan jangan menggunakan bibir, dan membaca pertanyaan-pertanyaannya. Dalam waktu yang singkat, kita diharapkan telah mengetahui secara umum apa yang dibahas dalam buku tersebut. Apa yang diajarkan teknik itu adalah agar kita segera mengetahui isi keseluruhan buku secara umum sehingga bila memerlukan untuk membacanya di lain waktu, kita telah mengetahui di buku mana dan bagian mana kita bisa membacanya kembali. Jadi jangan salah menilai bahwa setelah membaca cepat selesailah tugas kita membaca buku yang dimaksud.

2. BOCSoft eQuestion

2.1. Mengapa Memerlukan Teknologi dalam Pendidikan?

  • Mantan sekretaris pendidikan negara Amerika, Rod Paige mengatakan, “Pendidikan adalah sektor industri yang masih memperdebatkan kegunaan teknologi”.
  • Bill Gates, pendiri Microsoft mengatakan dalam bukunya, The Road Ahead: “Saya selalu peduli tentang pendidikan, tetapi sekarang saya seorang ayah sehingga saya memberikan pemikiran yang lebih mendalam. Saya melihat dari pengalaman pribadi bagaimana pembelajaran akan meningkat jika alat-alat yang tepat ada di tangan dan bagaimana sulitnya itu ketika alat yang baik dan informasi tidak tersedia. Potensi manusia terbuang ketika siswa-siswi di mana saja – terutama sekali anak-anak, yang secara alamiah mencintai komputer dan interaksi – tidak mempunyai akses ke teknologi informasi yang menjadi barang biasa dalam dunia bisnis yang berpikir ke depan.”
  • Susan Brooks – Young menulis dalam bukunya, Digital-Age Literacy for Teachers: Applying Technology Standards to Everyday Practice: “Hari ini guru-guru harus mendapatkan kenyataan bahwa menyelesaikan tugas-tugas dengan metode tradisional masih bisa berjalan, tetapi ini akan membuat siswa-siswi menjadi dingin. Kenapa? Karena di luar kelas siswa-siswi mempunyai akses ke teknologi yang dapat membuat mereka dapat mengerjakan tugas-tugas yang sama yang lebih masuk akal bagi mereka. Daripada memegang cara lama bagaimana dahulu guru-guru belajar, guru-guru seharusnya memanfaatkan teknologi di dunia nyata dan paling tidak, mencerminkan, kalau tidak memimpin, penggunaan teknologi di kelas.”

Jumat, 06 Januari 2012

lemah jantung

lemah jantung
Sebetulnya dalam istilah medis tidak ada kata jantung lemah. Jantung merupakan organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke bagian kiri. Pada umumnya berat jantung kira-kira 300 gram. Supaya jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu “pengatur irama”.
Umumnya seseorang dikatakan lemah jantung apabila kemampuan jantung tak berfungsi sebagaimana normalnya atau kemampuan jantung menurun. Jantung memiliki otot khusus, kemampuan otot ini sangat tergantung dari tekanan darah yang ada di tubuh kita. Jika tekanan darah kita tinggi, maka kerja otot akan semakin besar. Sama seperti otot tubuh kita lainnya, kalau kita berlatih otot, maka otot akan membesar. Kalau otot tangan kita semakin besar, maka kemampuanya akan bertambah. Tapi sebaliknya bila otot jantung semakin besar, kemampuannya untuk memompa akan lebih menurun. Untuk itu hindari tekanan darah tinggi, karena lama kelamaan dapat membuat jantung kita lemah (ini merupakan salah satu dari banyak akibat jika tekanan darah tinggi).
Apabila kekuatan otot jantung sudah lemah ini sangat sulit diatasi, karena otot jantung mempunyai karakteristik yang berbeda, tidak seperti otot tubuh lainnya. Jadi apabila kita harus mencegahnya kalaupun sudah terjadi, maka kita harus mengoptimalkan keadaan agar kekuatan jantung cukup untuk mengatur pompa. Jadi tentunya ada obat-obatan yang dapat membantu jantung memompa darah agar lebih optimal.
Gejala
Gejala dari lemah jantung itu biasanya adalah :
- Mudah lelah
- Tidak kuat jalan jauh
- Terkadang sering terasa berdebar-debar
- Pusing
Untuk memastikannya sebaiknya dengan periksa/konsultasi kepada dokter. Apabila sudah 40 tahun keatas, ditambah riwayat tekanan darah tinggi, ada baiknya rutin mengecek ke dokter, minimal untuk mengatur tekanan darah. Pantangan seseorang mempunyai jantung lemah antara lain : hindari kenaikan tekanan darah, jadi makanan yang meninggikan tekanan darah harus dibatasi, batasi atau hilangkan garam dalam makanan, hindari stres dan lain sebagainya.

Incoming search terms:

jantung lemah , lemah jantung , gejala jantung lemah , gejala lemah jantung , gejala jantung , penyebab jantung lemah , tanda-tanda jantung lemah , tanda tanda lemah jantung , tanda jantung lemah , tanda tanda jantung lemah 39 12
 

No Comments

Lemah Jantung Atau Jantung Lemah

Lemah Jantung. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh organ tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan di paru-paru. Seiring dengan bertambahnya usia kemampuan fungsi jantung secara berangsur  akan mengalami penurunan.  Penurunan kemampuan fungsi jantung akan semakin drastis bila ada keadaan lain yang turut mempengaruhinya, seperti infeksi otot jantung/selaput otot miokarditis/perikarditis) ), berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya (penyakit jantung koroner), bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan jantung (hipertensi), dll
Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab dari penyakit ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan degupan jantung. Gejala dan tanda-tanda dari pengidap penyakit lemah jantung antara lain; keletihan, pembesaran hati dan jantung, sembab, perut membesar.
Gangguan fungsi diastolik. Hipertensi akan mengubah struktur/morfologi otot jantung dan berangsur-angsur akan mengurangi kemampuan elastisitasnya. Tekanan akhir relaksasi jantung turut meningkat, sehingga menyulitkan arus balik dari paru-paru memasuki serambi kiri jantung. Cairan di paru-paru akan mudah merembes ke kantong-kantong udara, sehingga timbul sesak napas. Dengan demikian, paru-paru turut menjadi rentan terhadap peningkatan tekanan darah (diastolik) di jantung. Dalam keadaan seperti ini, bila tekanan darah tiba-tiba melonjak tinggi, dapat terjadi suatu kegawatan jantung-paru akibat perembesan cairan dalam jumlah besar dan meluas ke hampir seluruh kantong-kantong udara dalam paru-paru. Pasien akan mengeluh sesak napas berat. Lebih lega mengambil posisi duduk atau setengah tidur, karena bila berbaring cairan di paru-paru akan menempati hampir seluruh ruang ventilasi udara. Frekuensi jantung meningkat untuk mengkompensasi berkurangnya isi-sekuncup, agar curah-jantung semenit dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Oleh karena itu orang yang lemah jantung, pada awalnya mengeluh lekas capek, batuk-batuk sampai sesak napas berat, disertai debaran jantung yang makin kencang.
Penyakit penyerta. Keadaan lain yang turut memberatkan perjalanan penyakit jantung ini ialah penyakit jantung koroner. Dalam keadaan kekurangan/defisit suplai oksigen ke otot jantung akibat penyempitan pembuluh koroner, enersi yang tersedia diprioritaskan untuk fungsi sistolik terlebih dahulu. Dengan kata lain kehabisan energi untuk relaksasi. Fungsi diastolik makin terganggu dan makin melemahkan fungsi jantung
Sumber: dari berbagai sumber

Jumat, 30 Desember 2011

belajar buat masa depan

Di dalam bisnis, menciptakan perbedaan strategis adalah hal yang sangat penting. Namun, untuk mampu menciptakan perbedaan tersebut, menurut C.K. Prahalad, dibutuhkan kemampuan memperkirakan masa depan. Dalam bukunya yang mashur, Competing for the Future, guru besar manajemen pada Sekolah Bisnis Universitas Michigan, AS, ini menyebutkan betapa banyak sekali perusahaan yang sibuk memperebutkan kue masa kini dan kurang berpikir mengenai masa depan.
Bagi para pebisnis, keuntungan jangka pendek yang berada di depan mata lebih menarik daripada keunggulan strategis yang bersifat jangka panjang. Namun, menurut Prahalad, bila pemimpin tertinggi dalam perusahaan tidak mengetahui tren mendasar yang berlangsung dalam industrinya, ia tak akan pernah tahu mau dibawa kemana perusahaannya.
Jorma Ollila bisa disebut sebagai contoh pemimpin perusahaan yang mampu membaca arah perubahan. Ketika dunia bergolak pada tahun 1980an, Uni Soviet—salah satu di antara dua adidaya global saat itu—memperlihatkan tanda-tanda kebangkrutannya. Mikhail Gorbachev sebagai penguasa tertinggi tengah bersiap-siap menciptakan sejarah ketika ia membiarkan egara-negara satelit Soviet melepaskan diri dari cengkeramannya.
Ollila, yang kala itu menjabat CEO Nokia, merasa bakal kehilangan pelanggan terbesarnya itu. Saat itu Nokia bukanlah perusahaan dengan bisnis inti telepon seluler seperti sekarang, melainkan produsen kertas dan bubuk kertas. Di bawah kepemimpinan Ollila, Nokia mampu menangkap gelombang perubahan dan terjun sepenuhnya dalam bisnis telepon seluler.
Membaca perubahan, itulah yang diajarkan oleh Eric Garland dalam bukunya yang baru saja terbit dalam bahasa Indonesia, Future, Inc. Berbeda dengan karya futurolog Alvin Toffler dan John Naisbitt, seperti Future Shock dan serial Megatrends, yang membicarakan tren perubahan ke masa depan, Garland membahas cara-cara melihat masa depan secara strategis.
Untuk memahami cara-cara tersebut, Garland menawarkan pendekatan sistemik. Tidak ada di dunia ini yang sanggup berdiri sendiri dan terisolasi dari yang lain. Ia memberi contoh masa depan cokelat. Betapa banyak hal kait-mengkait dengan cokelat. Sebutlah itu diabetes, obesitas pada anak-anak, dan teknologi pengemasan.
Soalnya, bagaimana mendapatkan data mengenai semua itu? Data bertebaran di banyak tempat, kata Garland, sembari mengingatkan agar kita mampu membedakan antara perubahan nyata dan publisitas media. Menentukan apakah sebuah tren benar-benar merupakan tren, atau sekedar fad, adalah perkara rumit. Garland memberi kemudahan dengan menuntun kita untuk melalui langkah-langkah spesifik yang dibutuhkan untuk memahami tren, faktor-faktor pendorongnya, dan implikasi strategisnya pada bisnis.
Bagian yang menarik ialah bagaimana menghidupkan masa depan. Di sini, kita diajak untuk membayangkan skenario-skenario yang mungkin terjadi dengan memanfaatkan data dan informasi yang kita punya. Di bagian inilah, Garland menunjukkan cara melihat peluang yang tersembunyi di balik tren yang sedang berlangsung. Dengan beberapa contoh, kita didorong untuk mencoba berlatih membuat analisis tentang kemungkinan di masa depan.
Dengan nada optimistis, Garland menyatakan, kekacauan bukannya tidak mungkin dikelola, walau sulit untuk melakukannya bila kita tidak sabar. Karya Garland, saya rasa, bisa membantu para pemimpin bisnis yang dalam hemat Prahalad mesti memiliki kemampuan memahami trend mendasar bila ingin meraih keunggulan strategis yang berkelanjutan. ***
Dian Basuki, pengamat soal manajemen

Komentar [5]

Feed  •   Trackback  •   Kirim Komentar
5 Komentar untuk “Belajar Meneropong Masa Depan”

keinginan

Keinginan adalah sumber penderitaan

Terima kasih bang Iwan...

Seperti Matahari
oleh: Iwan Fals

Keinginan adalah sumber penderitaan
Tempatnya di dalam pikiran
Tujuan bukan utama
Yang utama adalah prosesnya

Kita hidup mencari bahagia
Harta dunia kendaraannya
Bahan bakarnya budi pekerti
Itulah nasehat para nabi

Ingin bahagia derita didapat
Karena ingin sumber derita
Harta dunia jadi penggoda
Membuat miskin jiwa kita

Ada benarnya nasehat orang-orang suci
Memberi itu terangkan hati
Seperti matahari
Yang menyinari bumi
Yang menyinari bumi


disalin dari Keluarga Muslim Delft dari Iwan-Fals.com.

1 comments:

Kamis, 29 Desember 2011

budidaya udang

Minggu, 09 November 2008

Udang di Air Tawar, Bisa!

Udang windu maupun vaname bisa hidup dalam kisaran kadar garam yang sangat lebar, antara 0,5 ppt sampai 45 ppt
Budidaya udang windu dan vaname sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan di tambak air payau. Dengan menerapkan sistem tradisional dan semiintensif, budidaya udang windu dan vaname juga bisa dilakukan pada tambak air tawar. Ketut Sugama, Kepala Pusat Riset Perikanan Budidaya-BRKP dalam makalahnya mengatakan, udang bisa hidup dalam kisaran kadar garam yang sangat lebar, antara 0,5 ppt sampai 45 ppt.
Tak sekadar bisa, budidaya udang di air tawar ini juga mempunyai keunggulan, terutama untuk mengurangi risiko udang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang banyak menginfeksi perairan air payau. “Salahsatu latarbelakangnya memang untuk mengurangi risiko penyakit,” ujar Achmad Sudradjat, peneliti dari Pusat Riset Perikanan Budidaya.
Dengan latarbelakang tersebut, tak mengherankan jika pengembangan budidaya udang di air tawar ini pun telah banyak dilakukan secara serius di luar negeri, seperti Thailand, Amerika dan beberapa negara di kawasan Amerika Latin dengan tingkat keberhasilan yang cukup memuaskan.
Sudradjat mengatakan, sebenarnya budidaya udang di air tawar dengan sistem tradisional juga sudah dilakukan oleh para pembudidaya di Lamongan, Lampung dan Polman-Sulbar. Pembudidaya biasanya memanfaatkan lahan persawahan dengan menggunakan pola tanam bersama bandeng dan padi. Hasilnya cukup menggiurkan. Dari sawah seluas 1 ha yang ditanami 10 ribu benur udang windu bisa menghasilkan 1,75 kuintal udang size 35, dengan lama pemeliharaan 90 hari. Hasil tersebut masih ditambah dengan 4 kuintal bandeng dan 7 kuintal padi.
Sayangnya, semua itu belum digarap secara lebih serius oleh pemerintah. Padahal prospek pengembangan budidaya udang air tawar ini cukup besar, terutama jika melihat luasnya potensi tambak-tambak air tawar yang berjarak 2-3 km dari bibir pantai dan belum termanfaatkan secara optimal. “Kami (pihak BRKP-red) sudah sejak lama mengusulkan hal tersebut ke Ditjen Perikanan Budidaya, tetapi sampai sekarang masih belum direspon. Walaupun hanya menggunakan pola tradisional, jika ini dikembangkan secara serius bisa menambah produksi udang nasional,” imbuh Sudradjat.
Adaptasi Benur, Kunci Utama
Meski demikian, membudidayakan udang di air tawar juga tak lepas dari kendala. Terutama dalam mengadaptasikan benur yang sudah terbiasa hidup di air yang salinitasnya tinggi (30 ppt) untuk terbiasa hidup di air tawar (salinitas 1-2 ppt). “Makanya masa adaptasi tersebut sangat menentukan. Biasanya para pembenih mengadaptasikan benur ukuran PL 12 dengan cara mengurangi salinitas 1 ppt/hari. Ukuran benur yang akan ditanam juga lebih besar, yaitu PL 30-40,” jelas Sudradjat.
This information from here

impian

MEWUJUDKAN IMPIAN

Harapan dan impian bisa di wujudkan dengan great spirit
raih mimpi
  • Meningkatkan kualitas dan kemampuan diri yang kita miliki, adalah salah satu langkah mewujudkan harapan dan impian kita. Kualitas itu adalah : kepercayaan diri,  fleksibility,  sikap positif dan, keyakinan untuk merubah kebisaaan buruk seperti,  suka menunda, dan negative thinking
  • pikiran kita akan mengalami sebuah keajaiban ketika kita mencoba untuk menulis impian impian kita, saat kita mengambil pena ditangan kanan dan mulai menuliskan impian impian kita, saat itulah dalam pikiran kita akan ada komentar,"saya memang serius tentang hal ini"
  • Untuk mewujudkan harapan, biarkan saja semua impian berjalan mengalir. Asalkan tidak ada batasan pada diri kita. Yang ada  cukup keyakinan bahwa orang lain dapat mencapai goal mereka. Tidak ada alasan lagi, mengapa kita tidak bisa seperti mereka
  • Menikmati kesuksesan adalah hal yang menyenangkan. Dengan rasa suka cita, motivasi juga tetap   ada untuk meraih impian. Ingatlah, kesuksesan kecil adalah awal dari kesuksesan besar yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.
  • Keberhasilan manusia ditentukan oleh kualitas berpikirnya, kalau kita punya pikiran sukses untuk meraih impian maka kita akan sukses
  • Impian adalah puncak gunung yang diciptakan dari impian kita. Setiap orang akan menciptakan impiannya yang sekaligus merupakan gunung yang akan didaki sampai kepuncaknya. Untuk mencapai puncak gunung tersebut, dibutuhkan pengetahuan, perjuangan dan kerja keras.
  • Dalam perjalanan untuk mencapai impian, ada waktu-waktu tertentu yang membuat kita capek, jenuh, bosan, yang terkadang menurunkan semangat kita untuk mencapai impian tersebut. Maka di perlukan motivasi sebagai stamina kita.
  • Untuk mencapai impian kita, diperlukan kerja keras dengan bayangan impian besar yang telah kita rencanakan. Dengan kerja keras, akan dihasilkan pencapaian impian yang maksimal. Kalau kita  mengusahakan impian dengan setengah hati, maka sulit bagi kita untuk mendapatkan impian tersebut.
  • Buatlah daftar impian-impian kita. Bayangkan impian yang inginkan dalam bentuk yang jelas dan spesifik. Ini diperlukan untuk mempermudahkan kita untuk merealisasikan impian tersebut. Impian yang kabur dan tidak jelas akan mempersulit kita dalam menyusun tahapan pencapaiannya.
  • Dengan menentukan batas waktu untuk meraih impian, kita bisa mengukur keberhasilan dalam mencapai impian2 kita. Batas waktu itulah akhir dari impian besar kita.
  • Siap menghadapi masalah yang dapat berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan harus kita hadapi dalam proses meraih impian kita. Karena hambatan2 tersebut bisa menyebabkan kita kehilangan semangat untuk terus berusaha mewujudkan impian kita.
  • Langkah awal menyusun impian adalah dengan mencari tahu, menetapkan, dan menyusun nilai-nilai hidup (value) yang kita yakini sebagai hal yang penting bagi hidup kita. Dengan value sebagai fondasi maka impian yang disusun tidak akan menyimpang dari tujuan hidup kita karena value berperan sebagai kompas yang mengarahkan perahu kehidupan kita.
  • Sukses Dimulai dari Impian Besar .Apakah saat ini kita memiliki impian yang sangat tinggi yang ingin diraih, yaitu sebuah impian yang mungkin mustahil untuk kita capai dengan keadaan kita sekarang ini? Apakah mungkin sekarang kita sedang direndahkan dan ditertawakan oleh teman, saudara, atau bahkan orang tua ketika kita menceritakan impian kita kepada mereka? Itulah awal sukses anda
  • Setiap orang pasti memiliki segudang impian yang sangat indah dan berjuta-juta keinginan dalam pikirannya. Dan pada saat inilah orang tersebut sedang berada pada state 1 yaitu ia sedang bermimpi pasif. Namun, tentu saja kita tidak dapat memperoleh semua impian kita secara sekaligus dalam tempo yang sangat singkat tanpa melakukan apa-apa.
  • Siap menghadapi masalah yang dapat berupa penghalang atau hambatan maupun kesulitan harus kita hadapi dalam proses meraih impian kita. Karena hambatan2 tersebut bisa menyebabkan kita kehilangan semangat untuk terus berusaha mewujudkan impian kita.
  • Janganlah pernah berpikir tentang impian anda, ” atau ”anda tidak tahu bagaimana mungkin anda bisa mencapai semua itu.”
  • Kunci untuk mencapai goal (cita-cita) adalah anda membuat sesuatu menjadi “harus”, dan “buatlah diri anda tidak bisa hidup tanpa goal anda

Bookmark and Share

More Info